PEMBANTU MUDA DENGAN MEMEK PERAWAN SEXY

PEMBANTU MUDA DENGAN MEMEK PERAWAN SEXY


PEMBANTU MUDA DENGAN MEMEK PERAWAN SEXY, Hasrat-Bispak28 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Seputar jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri dan cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara seorang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun mendalami dan memberitakanku jika ia spontan terkejut lantaran belumlah sempat menyaksikan pria dewasa telanjang, tukasnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah mempunyai doi. Diakuinya telah memiliki kekasih namun belumlah sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, selalu bila kekasihan ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh doinya, namun belum sempat hingga sampai telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku tetapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak jelas serta cuek saja dan menyengaja tak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas suatu bifet dari tempat tamu.


Ia membawa busanaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik menjurus kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada busana dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku terus tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu gak berniat kami sedikit berangkulan, mukanya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya namun tetap takut.


Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pun, tetapi gak berencana tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum serta justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papah, tak mesti malu, tukasnya kamu tidak pernah tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia langkah mengocak kontolku. Ia selanjutnya selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu buat memandangnya, namun biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, parasnya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya  seksi serta montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu memandang kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Hingga kamipun lebih bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat kalaupun di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak kelihatan karena ia kenakan pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis maka tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bertopang di badanku, sembari selalu mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih amat perlahan dan halus, sebab barangkali baru pertama namun saya justru menikmatinya.


PEMBANTU MUDA DENGAN MEMEK PERAWAN SEXY


Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih kelihatan geli dan malu, namun sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun tidak lama, namun saya nggak pengin memaksakan sebab ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, lalu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walaupun pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pun serta saya mujur semisal Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya menghentikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  iris dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta selalu pejamkan matanya.


Saya gak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan justru kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut kelihatan cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekalipun, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, sehabis berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku udah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi memanglah memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lalu turun maka dari itu kontolku udah rada lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti menghentikan sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… sungguh-sungguh nikmat, saya selanjutnya mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku memperoleh kesenangan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, sebab barangkali barusan merasai sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tak terhenti, cuma beberapa waktu ada pada memek Ulfa spermaku mau keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu serta ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergolek lemas tidak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama