Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Berisi Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Berisi Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Berisi Sekantor, Hasrat-Bispak28 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа selesai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, begitu seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Waktu show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar terlihat begitu mencolok. Bokongnya yang besar pun kelihatan sangatlah menarik.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap kelihatan lantaran ia begitu aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berbicara pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita berjumpa, saya telah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Berisi Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak termaksud dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ucapnya sembari tersenyum. Saat sampai waktunya mesti memastikan saya tak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum waktu saya mengatakan alasanku tak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines namun nggak dapat". Usai acara yang diadakan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar pula dari resor, masih menggunakan busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia meminta to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum bahagia ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lain mas?", tuturnya nantangin. "Kalau saya meminta dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sembari masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines begitu open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan sejumlah lelaki, terpenting yang bukan abg. Ia omong udah 1 bulan inilah nggak kencan ama lelaki. "Wah, kalau getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tak tergolong abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Jika dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", tuturnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo lihat lebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belum sempat merasakan yang sebesar serta selama ini", ucapnya sembari keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh keasyikan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tidak kok Nes, tidak lama lagi ampe", kataku sembari percepat pergerakannya kendaraanku.

Tidak lama setalah itu, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, punyai mas ya". "Bukan Nes, miliki kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang harus nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita gunakan saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi maka dari itu tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak kuat lama-lama menanti pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku di mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Sejenak kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka jempolku dapat meraih permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines mengulet bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-kali keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindari, karena ia biarkan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin memandang toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya terpikat memandang toketnya yang tertutup oleh BH warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, serta turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya mencegah tangan Ines waktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan kondisi BH-nya yang kendur lantaran tiada pengait semacam itu membuat toketnya bertambah melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengungkap kecantikan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar sedang ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines sewaktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu bikin Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan keasyikan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dahulu sebelumnya saya memutus untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenai Ines. Saya secara mendadak hentikan pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Berisi Sekantor

Ines tercenung sesaat melihatku, lalu matanya terpejam kembali sewaktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian melihat badan Ines yang terbaring di dipan.

Melawan Kulitnya yang tidak begitu putih membuat mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya nampak begitu kendur pada pinggangnya tetapi di bagian pinggulnya demikian cocok untuk memperlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Suka menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa bagian dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar cukup kendur. Jariku bergerak gesit menyeka serta membelai selangkangan Ines masih yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya selalu memainkan jemari tengahku buat menggelikan sisi yang paling personal badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan dan terkadang bergoyang untuk menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini hingga jembut keriting yang tumbuh disekitaran nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan sewaktu saya cukup kesulitan menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal memakai CD. Badannya makin seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan menarik, banyak seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines bergeserkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke pertanda Ines juga demikian ahli dalam masalah yang berikut. "Tangan kamu cerdas  ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Tidak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu pula telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berujar begitu Ines langsung ketawa kecil. "Kalaupun yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sekalian menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastinya begitu nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya berasa kesenangan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama