CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2, Hasrat-Bispak28 Bagaimana tidak, 5 bulan lalu, di saat dia sedang menanti anak buahnya membayar hasil keamanan di warung langganannya, tiba-tiba kepalanya ditutup kantung hitam dan suatu sengatan taser di uluhatinya membuat sempoyongan maka dari itu dia tidak dapat menentang di saat ditarik ke mobil serta dibawa keluar dari Kalirotan. Cahaya lampu yang ditujukan ke parasnya membuat silau. Tangannya terborgol ke belakang bangku. Margo sudah tidak aneh dengan tempat penyidikan. Dia beberapa kali mesti duduk di dalam ruang begitu, bertransaksi untuk keamanan Kalirotan yang sesungguhnya…

Akan tetapi ini kali permohonan, bukan… perintah yang diterimanya cukup antik. Dia justru belum mengetahui siapa interogatornya ini kali. Suara pria itu demikian dalam, juga dia juga mengaku kalaupun dia jadi menempatkan hormat ke orang itu.

"Margo, waktu ini di Kalirotan ada orang anyar, namanya JuaSani Putri," kata lelaki itu menjadi permulaan. Margo yang kebanyakan tidak sabaran dan berani menentang saat ini menunjuk mengkaji.

"Dia saat ini tinggal di dalam tempat Nuri. Saya pengin, kau lihat dia… Kau serta anak buahmu bisa menggunakan ia jadi jasa uang keamanan seperti yang umum kau kerjakan. "

Embusan cerutu cuba melanda muka Margo. Orang ini bagus, berpikir Margo… dia bersua musuh yang semakin lebih kuat ketimbang dianya.

"Anak buahku akan kerap ada pada umumnya, memohon bagian darimu… serta kamu dapat antara mereka buat nikmati wanita itu. Saya pengen wanita itu dijarah berusaha keras… kau mesti mengatur sampai tamunya menjadi lebih beberapa dari tempat lainnya, meski sesungguhnya tanpa ada kontribusimu lantas ia telah dipastikan bakal jadi bintang di sana… Sebarkan kabar, sebarkan terkait dirinya… kecantikannya, kemolekannya…"

Maro pada akhirnya membulatkan tekad buat bertanya… "Mengapa kau pengin memusnahkan wanita itu demikian rupa… apa kelirunya kepadamu?"

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

Lelaki itu menjawab, "Saya pengin memusnahkan dianya, sampai jika waktunya udah tiba… dia akan taat seluruhnya di diriku… Tapi, seblum dia memperoleh status yang terhormat di telapak kakiku… dia mesti merasai apakah itu namanya neraka dunia, apa yang dimaksud neraka jahanam…"

Margo takut. Lelaki ini hilang ingatan, pikirnya.

Dering Sony Experia Ultra hasil curian bergetar lembut dari sisi meja butut dalam kamar Margo, dan bikin Margo balik ke alam sadarnya. Dia ambil HP itu dan termangu…

"Ya?" jawab Margo.

"Baik… Siap… Baik… Jalankan…"

Mira menyaksikan jika Margo menjadi pucat selesai terima telpon itu… dan Mira belum sempat lihat Margo setakut itu.

"Siapa Bang?" bertanya pelacur itu manja. Margo menyingkirkan gadis itu.

"KELUAR!" gertaknya, bikin Mira takut.

"Ada apakah Bang?"

"Keluar kataku! Saya ingin urus Sani, kau bisa turut saksikan ia disiksa. Namun saat ini, keluar!"

Mira lekas keluar rumah Margo yang simpel itu, tetapi hatinya sedikit bahagia lantaran dia dapat memprovokasi Margo untuk memusnahkan Sani. Dia tidak perduli dengan Margo yang sekarang terduduk pucat.

Perbincangan barusan membikin Margo benar-benar takut. Lelaki itu serius iblis…

"Margo… tentu saat ini Mira udah memberinya badannya pada kamu sebagai bayaran untuk merusak Sani…" kata lelaki itu, yang membikin Margo termenung.

Bagaimana dia dapat mengetahui?

"Kau akan melaksanakan apa yang dia minta… kau membawa Sani ke gudang kosong, bawa ke-10 panglima areamu… silahkan siksa Sani, gagahi mati-matian, tetapi janganlah sampai ia mati… Kau bisa mengajak Mira, agar ia ikut juga menganiaya Sani buat menumpahkan marahnya…"

"Tetapi satu saja perintahku kau langgar… MATI!"

Sani yang tengah berbelanja sayur, cuman kenakan tank luar biasa serta celana pendek, tidak sangat melihat Mira yang ada dekatinya. Dia memandang wanita itu sesuai sama dirinya… cuma tempat penampungan sperma.

"Eh Sani…" sapa Mira beraga ramah. "Berbelanja?"

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Sani cuman tersenyum simpul, dia lagi tidak akan berbasa-basi. Sampai sesungguhnya dia sendiri tidak memiliki banyak kawan di Kalirotan. Dia lebih menjadi tertutup dalam sosialisasi. Yang dia pengin kerjakan cuman buka pahanya lebar-lebar, dan biarkan banyak lelaki hidung belang kelas teri nikmati vagina, lubang anusnya serta mulutnya dengan maksimal.

"Sani… saya pengen mohon bantuan sekejap, saya ingin mengambil barang di gang samping, saya malas sendiri… mahfum banyak yg suka godain, hihihi!"

Sani yang malas pengin sekali menampik, akan tetapi Mira menangkap lengannya serta menariknya ke arah tempat yang cukup sepi saat sebelum menodongkan pisau ke pinggang Sani.

"Turut gua, anjing! Atau gua tusuk elo di sini!" gertak Mira.

Sani mau tak mau mengikut cara Mira menjurus gang yang ia mengerti sebagai sisi terkejam di Kalirotan, serta tidaklah ada satu juga PSK yang cukup normal untuk menawarkan diri dalam tempat itu…

Mira  menggerakkan Sani masuk ke satu rumah yang lebih serupa gudang, Dorongannya lumayan keras maka dari itu Sani terjatuh jatuh masuk ke rumah yang gelap itu. Saat si gadis bangun, dia bisa dengar bila pintu ada berada di belakangnya ditutup. Untuk sebentar, kegelapan keseluruhan.

Byaaaar! Hidup lampu yang tiba-tiba itu bikin si gadis mengerjap karena silau. Dan waktu dia bisa mendapatkan kembali pengelihatannya. Margo dan sepuluh panglimanya udah mengepungnya. Mira lantas ambil langkah ke tengah lingkaran, dia dekati Sani dan…

PLAK! Pukulan keras si pelacur yang gak diduga oleh Sani membikin Sani terhuyung. Lantas pukulan serta sepakan terus-menerus Mira membikin Sani terjengkang. Mira yang seperti kesetanan terjang Sani yang terjengkang, jatuh telentang di lantai gudang. Mira duduki perut Sani, dan dengan brutal memukuli paras Sani, menjambak rambut gadis itu, serta menghantamkannya ke lantai gudang. Cakaran Mira yang berencana menginginkan muka Sani tinggalkan sisa di paras mulus si eks polwan. Pada mulanya Sani pilih pasrah.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Tapi perasaannya untuk tetap bertahan kembali tampil. Demikian memperoleh kemungkinan, Sani selekasnya memberinya perlawanan. Dia balas mencakar, menjambak, memukul serta menyepak Mira. Banyak lelaki ketawa merendahkan, ya… terkecuali Margo…Ia menyaksikan tipe perkelahian ke-2  pelacur di hadapannya itu…. khususnya Sani, pelacur yang paling jadi perhatian oleh si perwira.

"Aneh… tipe berkelahinya demikian biasa", batin Margo… "Jadi lebih serupa pelacur berkelahi…."

Ya, Sani sekarang tidak lagi berhadapan ibarat orang polwan. Dia sekarang cuma berhadapan menurut insting survival… serta ini cukup mengagetkan Margo, yang menginginkan kalaupun pelacur yang paling jadi perhatian ini miliki keterampilan berlaga yang dapat membikin si perwira takjub. Tapi, sederhana apapaun Cat Fight yang tersuguh, terang kelihatan bila Mira mulai kerepotan. Sani sendiri mulai tampak kembali lagi ke model berhadapannya yang dahulu.

Margo berikan tandanya pada seoang anak buahnya yang dengan cepat menelikung Sani, menjambak rambutnya sampai si gadis meringis serta merintih kesakitan. Mira mengusap darah dari bibirnya yang cedera oleh tonjokan Sani, beres-beres rambutnya yang kusut sekalian dekati si gadis yang meronta kesakitan.

BAM! Mira menggebuk paras Sani, menimbulkan bibir pecah.

BAM! Pelipis si gadis.

BAM! Hidung Sani… sampai mimisan…

SCRATCH! Kuku Mira yang cukuplah panjang menggores paras Sani sampai tinggalkan goresan membentang dari kening kanan ke pipi kiri sampai ke rahang  si gadis. Mira tersenyum iblis lihat muka Sani yang udah dibikinnya cacad itu. Tapi dia belum puas… Dia mengepalkan tangannya dan…

BUGH! Sani hingga muntah serta megap-megap. Mira membantai mutlak di uluhatinya. Panglima Margo membebaskan si gadis yang lekas jatuh terduduk, dan Mira memberi sepakan keras ke rusuk si gadis, sebabkan Sani terjengkang serta mendekap kesakitan.

"Mira! Cukup!" suara Margo yang berani menyudahi cara Mira.

Nyatanya Mira udah memegang sebilah pisau cutter. Barusan cutter itu dipakai untuk menodong Sani. Mira melihat Sani yang mengerang mencegah sakit di perutnya. Tangan yang memegang cutter itu bergetar… Dan Mira mengambil langkah maju.

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

Sekarang Margo sendiri yang membantai Mira dangan maksimal. Si gadis terjengkang, menjerit kesakitan. Dia memerintah lima panglimanya buat berikan pelajaran pada Mira, yang saat ini beringsut ketakutan. Samar-samar Sani dengar pukulan, sepakan, jerit Mira, bunyi cabikan baju. Akan tetapi sekarang dia harus memikir dianya sendiri sendri yang tak lebih bagus. Margo dekati dianya sendiri bersama lima panglimanya lainnya. Dia coba merayap menjauh, tapi sebuah kaki yang beranjak telapak tangannya dengan keras membuat menjerit kesakitan.

Sani melihat belati perintah yang digenggam Margo, belati dengan baja opsi yang paling berkilau. Dengan badan telungkup, Sani haya dapat bergidik merasai dinginnya baja yang digesekkan dibalik celananya. Baja dingin itu menjalari pantanya yang paling digilai banyak lelaki yang nikmati badannya… pantat sekal yang seolah memikat tiap lelaki buat meremasi bongkahan itu, menamparinya, mengigitinya, juga menjilatinya… Dan khususnya lubang elok yang seolah tidak buka lebar itu sebagai dermaga penis-penis yang jarang mendapatkan kepuasan sama, baik dari istri resmi mereka ataupun pelacur yang lain pilih untuk gak biarkan lubang pembuangan mereka dimasuki penis. Sani dapat merasai baja itu membawa bahan celana pendeknya, dan bunyi robekan perlahan-lahan kedengar, mengisyaratkan kalaupun saat ini kain penutup selangkangannya mulai tercabik serta membikin selangkangan cantiknya terkena dinginnya lantai gudang yang kotor dan dingin. Dengan badan yang ditahan telungkup di lantai gudang kembali Sani dapat merasai dinginnya baja belati menjelajahi punggungnya… kemudian…sreeeeeeek! Bahan tanktop tipis itu gak sama dengan kuatnya baja belati, sampai dengan beberapa pergerakan saja badannya terpasang bebas didepan lelaki bajingan yang selalu berlakukan banyak buruh sex komersil seperti onggokan daging pemuas hasrat. Sani masih tengkurap di dinginnya lantai gudang yang kotor serta kasar cuma karena berbentuk susunan laporkan semen tiada tegel atau keramik. Payudaranya, perut ratanya, pahanya perih sebab tergores lantai.

Sani dapat dengar bunyi sabuk yang dibuka. Dia menyediakan dirinya….

CTAAAAR!

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Sani mengigil… tangannya yang dipegangi mengepal dan menggigil… kepala sabuk yang dibikin dari besi itu yang menimpa badannya.

CTAAAR!

CTAAAR!

Sani menjerit sejadinya waktu Margo mengcambuki punggungnya, bokongnya, belakang pahanya…

Serta jeritannya kian kuat saat Margo menyuruh anak buahnya untuk membalik badannya, lalu tiada belas kasihan melecuti Sani, di payudaranya, perutnya, rusuknya, serta di vaginanya….

Jerit kesakitan dan suara memohon ampun Sani benar-benar tidak digubris oleh Margo yang seperti membebaskan keberangan yang ditahannya sekian lama ini. Saat lelaki itu selseai, badan si gadis bonyok penuh cidera sikatan kepala sabuk, sejumlah bilur di badan si gadis keluarkan darah.

Margo lalu berlutut dihadapan selangkangan si gadis, turunkan celana, serta keluarkan penisnya… Lalu dengan semaunya menusukkan penisnya ke vagina Sani yang bengep karena babatan sabuk yang berulang-ulang dari sana. Sani cuman dapat menggelinjang kesakitan, penis Margo menerobos kewanitaannya yang kering. Badan Margo yang melekat di badannya membuat si gadis mendesis karena keringat si kepala preman bikin perih bilur dan cidera di badannya. Sani cuma menggeletar menghentikan perih di saat pada akhirnya Margo menarik keluar penis yang udah buang sperma ke rahimnya.

"Cicipin tuch perek… sekarang….."

Perintah Margo belumlah juga tuntas sewaktu ke-10 anak buahnya selekasnya menyerobot Sani yang cuman dapat mengerang perih, meringis dan menjerit kesakitan. Sementara si kepala preman sendiri bergerak menuju pribadi badan di pojok lain gudang itu. Pribadi Mira yang paling mengiris hati. Pelipis mata si gadis pecah, hidungnya patah, beberapa giginya tanggal, lengannya terlihat patah serta dislokasi.

Pelajaran yang dikasihkan anak buahnya benar-benar kejam… tapi itu perlu. Margo berjongkok dekat badan bonyok Mira masih yang bernafas meski cuman kadangkala.

"Saya udah molorangmu, Mira… namun kamu menantang aku…." tuturnya sembari bangun, menarik samping kaki Mira ketujuan pintu belakang gudang. Margo menarik badan Mira bagaikan menarik karung rongsokan ke sebuah kandang di atas pentas yang tertutup terpal.

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

Margo mengangkut badan kurang kuat Mira…

"Saksikan baik, Mira… Ini hukuman untukmu," ucapnya sembari buka terpal.

Mata Mira yang lebam sedikit membelalak lihat isi kandang yang dapat memuat 2 orang dewasa itu.  Cicit tikus-tikus garang dalam kandang yang terperanjat sebab paparan matahari membuat Mira merinding, Ya… hukumannya barusan dimulai… dengan badan semacam itu, dia tidak dapat meronta atau berontak, dia cuman dapat pasrah di saat badannya diangkat Margo dan disisihkan ke kandang tikus itu. Mira merasai sakit, akan tetapi dia tidak bisa bergerak, berteriak atau meronta… Dia cuma dapat rasakan kesakitan tanpa ada dapat kerjakan apa-apa… rasakan badannya perlahan-lahan jadi makanan tikus-tikus kelaparan itu….

Margo melihat anak buahnya yang tengah melakukan Sani. Dua penis anak buahnya sedang menggebuk anus si gadis secara bertepatan, sementara mulut si gadis diminta mengoral penis untuk penis yang disikatkan secara kasar. Vagina si gadis gak lebih bagus nasibnya… orang anak buahnya sedang membabat vagina si gadis dengan kepalannya, dan dia gerakkan tangannya dengan sangatlah kasar. Margo melihat ke kegilaan di hadapannya, sampai laras sebuah pistol yang melekat berada di belakang kepalanya membuat tersadarkan. Serta seolah pasukan siluman yang keluar neraka, beberapa puluh prajurit dengan seragam penyamaran komplet menodong ke-10 anak buahnya. Sekarang Margo berdiri dihadapan sepuluh anak buahnya yang berlutut dengan tangan ada di belakang kepala. Margo tersenyum senang lihat air muka beberapa kepercayaannya yang gak kenal takut itu. Gestur paling akhir yang dilihatnya sebelumnya sebutir peluru yang tembus dahinya membuat nyawanya terbang tinggalkan badannya. Serta figure si bos preman yang berdebam di lantai gudang jadi kisah paling akhir yang disaksikan ke-10 panglima tempat yang tidak lama  ikuti jejak tapak si pimpinan tinggalkan dunia fana ini dengan rasa senang udah jadi sisi barisan yang paling ditakutkan, yang mustahil kalah terkecuali diakali seperti itu…

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Pimpinan regu mendekati pribadi yang lagi kembalikan pistol yang barusan mencabut nyawa Margo ke sarungnya.

"Tempat udah ditangkap, semua intimidasi telah dinetralisir, laporan tuntas"

Lelaki itu mengacauk dan pasukan barusan lekas keluar gudang. Lelaki itu dekati figur badan Sani yang paling kurang kuat…. Mata Sani yang tertutup sperma buka perlahan…

Mulutnya berucap lirih…. "Ba…paaaak?"

Sani terjaga di tempat tidur empuk. Dia meraba sisi lengannya yang berasa sakit serta merasakan jarum I.V  dari sana. Matanya mengerjap, dan samar-samar dia lihat kamar tempatnya dirawat, rumah sakit dengan fasiitas ibarat hotel bintang lima. Perawat silih ganti menjaga badannya, mengembalikan semuanya cedera. Semua serta banyak dokter mengupayakan dengan segenap tenaga buat kembalikan keadaan Sani seperti yang telah lalu. Serta tugas mereka sesuai harapan. Saat Sani bertelanjang bundar di kamar mandi rumah sakit dan melihat refleksi dianya sendiri di cermin, dia terpukau. Tiada satu cacat juga yang tidak diperbarui, sampai sejumlah bekas cidera di badannya anyar tampak bila menjadi perhatian dari sangatlah dekat. Selanjutnya, dokter yang menjaganya tiba dan berucap,

"Selamat Nona, selekasnya anda sudah dapat pulang."

Sani kembali terdiam… Ke mana dia bakal pulang? Dengan lemas Sani mengkonsumsi makanan rumah sakit serta minum obat yang dikasihkan kepadanya. Serta tidak tahu kenapa dia berasa sangatlah letih…. amat sangat letih…

"Dipan ini bertambah empuk", batin Sani sekalian buka matanya…

Dan Sani melonjak bangun dari tempat tidur itu, lekas jatuhkan diri bertimpuh. Dia menangis sembari merengkuh kaki lelaki yang berdiri dengan wibawa tinggi. Lelaki itu pada akhirnya ada jemput.

"Bapaaaak…" tangis Sani di kaki Kombes Bambang Harjadi, tangis bersedih, tangis berbahagia….

1 tahun setelah itu. 

Kombes (Purn) Bambang Harjadi tengah menyaksikan laporan di hadapannya. Dia tersenyum kebapakan di Sani yang serahkan laporan itu kepadanya. Laporan teratur saja, berkenaan penghasilan dan pengeluaran. Dari jaringan pelacuran yang dahulu terkuasai Ryoko, tapi saat ini menjadi kebun penghasilan dirinya sendiri, dengan hasil begitu memberi kepuasan.

CERITA DEWASA MENJADI PSK POLWAN MENAWAN PART2

Serta lebih dibanding itu, semua rahasia beberapa client sekarang jadi kepunyaannya, hingga ia semakin dahsyat dalam berkuasa dibalik monitor walaupun ia saat ini udah pensiun. Tak kenapa menyudahi profesi penegak hukum dengan pangkat paling akhir gak gapai bintang; toh mereka-mereka yang memiliki bintang di pundak dapat ia pegang kapan waktu, karena semua kartu ada pada tangannya. Tahun yang lalu Ryoko divonis mudah, cuman satu tahun penjara. Memanglah itu hukuman maksimum buat mucikari. Ada pasal-pasal dengan sanksi hukuman lebih berat berkaitan kejahatan trafikking/perdagangan manusia, maksimum 15 tahun, tapi pembela perkaranya, Prabu, sukses menangkis tuduhan itu, tertolong kesaksian Sani dahulu yang menyebutkan kalau ia melacur di bawah Ryoko dengan suka-rela. Ryoko sudah meniti periode hukuman dan bebas.

TAMAT.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama